SOLAR CELL HOME SYSTEM (SHS) ROOF TOP 1950 WP
Tidak dapat dipungkiri, bahwa energi listrik menjadi kebutuhan pokok di era modern seperti saat ini. Semua perangkat akan beralih ke listrik, bahkan termasuk mobil listrik, kompor listrik, dll. Akan tetapi biaya listrik semakin hari semakin meningkat, karena sumber energi fosil untuk menghasilkan listrik juga semakin sedikit. Untuk mengurangi biaya listrik, atau bahkan menghilangkan biaya listrik, maka salah satu cara adalah dengan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Dengan PLTS Solar cell home system, selain dapat mengurangi biaya listrik, kita juga dapat ikut dalam menjaga kelestarian lingkungan, karena telah memanfaatkan energi baru terbarukan yang ramah lingkungan, mengurangi pemanasan global, karena radiasi yang diterima solar cell dikonversi menjadi energy listrik. selain itu, akan dapat meningkatkan value rumah kita dengan adanya pembangkit listrik tenaga surya di atas atap nya.
Indonesia yang terletak di sekitar garis khatulistiwa sudah tentu memiliki potensi energy matahari lebih banyak disbanding degan Negara lain yang lebih jauh dari khatulistiwa. Di Negara kita, matahari bersinar cukup lama sepanjang tahun, akan sangat disayangkan bila potensi tersebut disia- siakan. Di Negara-negara maju saja, meskipun memiliki 4 musim dan matahari tidak selalu bersinar lama sepanjang tahun, tetap memanfaat teknologi solar cell untuk rumah mereka. Berikut adalah foto rumah di german dengan atap solar cell, namun tertutup oleh salju.
Sangat disayangkan, bila kita yang memiliki potensi energy yang jauh lebih besar daripada mereka yang berada di Negara 4 musim, tidak memanfaat energy surya ini untuk dijadikan listrik. Sebagai gambaran, potensi energy surya kerap digambarkan dalam variabel yang disebut peak sun hours atau yang berarti lamanya matahari memberikan penyinaran maksimal dalam satu hari dari suatu daerah. Potensi energy surya ini bisa kita lihat dalam atlas solar global (Atlas potensi energy surya dunia). Pada foto di atas adalah foto solar cell atap rumah di daerah German, dengan potensi energy surya sebagai berikut (Sebelah atas). Sedangkan Untuk daerah indonesi, khususnya di Pasuruan, Jawa Timur, potensi energy surya ditunjukkan pada gambar sebelah bawah.
Dari gambar tersebut, terlihat ketimpangan yang cukup jauh, antara energy surya di german dengan di Indonesia. Di german, potensi energy surya sekitar 2,9 kwh/kwp, dibandingkan dengan di Indonesia, yaitu sekitar 4,57 kwh/kwp. Ini berarti di German solar cell dengan kapasitas 1000WP akan menghasilkan listrik 2,9 kWh per hari, sedangkan di Pasuruan, Jawa timur sekitar 4,57 kWh Per hari. Tetapi dengan potensi tersebut, mereka di german, tetap melakukan pemasangan solar cell, untuk kebutuhan tambahan energy listriknya. Kami menyediakan jasa instalasi solar cell, baik untuk atap rumah, maupun industri. Berikut adalah salah satu project kami, pemasangan solar cell atap rumah sistem On Grid, di wilayah sidoarjo, Jawa Timur.
Bagi anda yg menginginkan sistem solar cell home system SHS seperti ini, bisa lihat di sini mengenai rincian paket harganya, dan perhitungan manfaat finansialnya.
Paket solar cell
hubungi whatsapp berikut untuk mendapatkan diskon dan persiapan survey.